Advertisement
INFORMASIANA | Bayi yang berusia 1 tahun ke bawah belum memiliki sistem pencernaan yang begitu sempurna. Reaksi alergi, rentan mengalami keracunan, atau hal-hal buruk yang lainnya dimana mungkin saja bisa menimpa si Kecil. Oleh karena itu, anda jangan sembarangan memberikan asupan makanan kepada bayi anda.
Kamu mungkin mengira aman memperkenalkan si Kecil dengan beberapa jenis makanan tertentu. Apalagi, jika makanan tersebut sudah seringkali diberikan kepada bayi secara turun-turun temurun di masyarakat. Akan tetapi, mulai sekarang berhati-hatilah. Bisa jadi makanan yang kamu berikan belum dapat diterima dan diserap secara baik oleh bayi anda yang masih berumur dibawah 1 tahun.
Nah, inilah dia 7 jenis makanan yang disarankan untuk tidak diberikan kepada bayi yang berumur 1 tahun ke bawah:
Susu Sapi, Susu Kambing atau Susu Kedelai Utuh
Terdapat beberapa alasan mengapa anda mesti menjauhkan si kecil dari susu jenis tersebut. Pertama, bayi yang berumur dibawah 1 tahun belum dapat mencerna protein yang terdapat pada susu tersebut, tidak semudah ketika tubuhnya mencerna ASI atau susu Formula. Kedua, susu tersebut tak memiliki kandungan gizi yang cukup dan nutrisi yang diperlukan untuk dapat menunjang tumbuh kembangnya. Ketiga, tingginya konsentrasi protein dan mineral yang ada di dalam susu sapi utuh dapat merusak ginjalnya masih belum tumbuh secara sempurna. Protein tersebut juga dapat mengiritasi saluran pencernaannya yang dapat memicu buang air besar berdarah kepada bayi.
Makanan Mengandung Garam
Demi menambah selera makanannya, kamu mungkin bisa menambahkan garam ke dalam makanan padatnya. Akan tetapi, bayi belum tentu terlalu memerlukannya. Lagipula, garam tidak baik untuk kesehatan ginjalnya. Hindari juga memberikan makanan cepat saji khusus bayi seperti sereal, karena makanan ini memiliki kandungan kadar garam yang tergolong tinggi.
Madu
Terkadang, madu mengandung bakteri yang disebut Clostridium botulinum yang dapat memicu botulisme (keracunan makanan) pada bayi. Botulisme merupakan suatu penyakit yang tergolong sangat serius. Tanda-tanda bayi anda mengalami botulisme adalah kehilangan selera makan, lesu, dan konstipasi. Tanda-tanda ini mungkin terlihat sekitar 8 jam sampai 36 jam setelah mengonsumsi madu. Alasan lain mengapa tidak memberikan asupan ini karena madu memiliki kandungan gula yang bisa merusak giginya.
Makanan Mengandung Gula
Mengonsumsi makanan gula dapat membuat giginya menjadi rusak. Lagi pula, bayi belum memerlukan tambahan gula pada makanannya. Jika ingin menambah rasa manis pada makanannya, maka kamu dapat menambahkannya ASI, susu formula atau buah-buahan segar.
Makanan Berlemak Jenuh
Disarankan untuk tidak memberikannya makanan yang memiliki kandungan kadar lemak jenuh yang tinggi seperti keripik kentang, biskuit atau kue. Untuk mengetahui kadar lemak jenuh pada makanan, maka kamu dapat melihatnya pada label nutrisi pada kemasannya.
Telur Setengah Matang
Telur sudah bisa diberikan kepada bayi yang berumur 6 bulan ke atas. Akan tetapi pastikan anda memasaknya dengan matang secara menyeluruh. Telur yang belum matang secara sepenuhnya mungkin memiliki kandungan bakteri Salmonella yang dapat membuatnya keracunan. Hindari juga memberikan olahan makanan yang dicampur oleh telur mentah seperti mayonaise.
Beberapa Jenis Ikan
Terdapat beberapa jenis ikan yang memiliki kandungan kadar merkuri tinggi. Zat ini dapat mempengaruhi sistem pencernaannya. Hidangan laut yang mesti dijauhi oleh bayi kamu antara lain ikan makarel, ikan marlin, ikan todak dan ikan hiu.
Jika kamu pernah memberikan 7 jenis makanan yang ada di atas maka mulai sekarang berhentilah dan jauhkanlah asupan makanan tersebut dari bayi anda.
Comment